Selasa, 30 November 2010


GERAKAN AYO TANAM POHON
HIJAULAH CIREBONKU, BIRU LANGITKU,  
BERSIH UDARAKU SEHATLAH INDONESIAKU 

Lingkungan hidup kian waktu mengalami ancaman dan kerusakan setiap saat. Kerusakan yang disebabkan oleh pola hidup yang tidak ramah lingkungan dari manusia merupakan penyebab yang diyakini turut andil terjadinya kerusakan lingkungan hidup. Sebagai akibatnya, keseimbangan ekosistem menjadi terganggu. Meskipun begitu, belum cukup untuk menjadikan kerusakan lingkungan sebagai pelajaran yang dapat menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan hidup.
Lingkungan hidup Indonesia yang dianugerahkan Tuhan Yang Maha Esa kepada rakyat dan bangsa Indonesia merupakan karunia dan rahmat-Nya yang wajib dilestarikan dan dikembangkan kemampuannya agar dapat tetap menjadi sumber dan penunjang hidup bagi rakyat dan bangsa Indonesia serta makhluk hidup lainnya demi kelangsungan dan peningkatan kualitas hidup itu sendiri. Pancasila, sebagai dasar dan falsafah negara, merupakan kesatuan yang bulat dan utuh yang memberikan keyakinan kepada rakyat dan bangsa Indonesia bahwa kebahagiaan hidup akan tercapai jika didasarkan atas keselarasan, keserasian, dan keseimbangan, baik dalam hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa maupun manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan manusia sebagai pribadi. Untuk itu kami Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kota cirebon tergugah untuk melakukan sebuah gerakan yang dinamakan gerakan ayo tanam pohon yang akan dilaksanakan pada tanggal 26 desember 2010 bertempat di seluruh wilayah kota cirebon


Senin, 29 November 2010


PERAN IPM DI TENGAH MASYARAKAT[1]


Sebagaimana kita telah ketahui bersama bahwa manusia adalah zone politicon (manusia adalah makhluk sosial), demikianlah menurut seorang sosiolog Aris Toteles. Maksudnya adalah disadari ataupun tidak setiap mausia tidak bisa hidup berdiri seniri, semua manusia akan membutuhkan orang lain, manusia butuh bermasyarakat. Bisa dibayangkan ketika manusia hidup tanpa mendapat bantuan yang linnya, kemungkinan manusia itu tidak akan hidup lama. Sebagai contoh bahwa manusia sangat membutuhkan yang lain aalah ketika kita makan saja ternyata melibatkan bantuan puluhan orang atau bahkan ratusan orang. Manusia tidak bisa berdaya tanpa bantuan orang lain. Tentunya agar kita mendapat prilaku social yang baik dari masyarakat maka perlu adanya etika atau norma yang kita laksanakan.
IPM sebagai salahsatu organisasi masyarakat bagian dari Muhammadiyah memiliki peran dan fungsi yang sangat erat dengan kehidupan sosial (bermasyarakat). Apalagi ketika IPM memiliki tujuan sebagai organisasi akwa amar ma’ru nahi munkar dikalangan para pelajar.
Sebagaimaa alam tanfiz muktamar XVI[2] disana diyatakan beberapa gerakan IPM yang berkaitan dengan kemasyarakatan.
Setiap kader IPM idealnya harus memiliki sifat social yang baik, menjadi uswatun hasanah di tengah masyarakat (khususnya di kalangan pelajaran), terlibat dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan, memiliki sifat responsibility terhaap lingkungan sekitar. Melibatkan diri alam kegiatan kemasyarakat bukan hanya saja ikut-ikutan tapi bagaimana seorang kader IPM harus memberikan kontribusi-kontribusi positif baik terhadap permasalahan-permasalahan yang berada di tengah masyarakat ataupun memberikan ide-ide atau gagsan-gagasan baru untuk menuju perbaikan kualitas suatu masyarakat.
Masyarakat akan menilai sangat baik terhadap sebuah organisasi ketika anggota atau kaernya memiliki sifat social kemasyarakatan yang baik.


[2] Lebih jelasnya lihat Tanfiz Muktamar XVI.

Sabtu, 27 November 2010

Sudut Pandang Pelajar Di Era Globalisasi

Zaman semakin lama akan semakin berkembang, begitupun pemikiran pelajar untuk mengikuti atau untuk berpartisipoasi dalam perkembangan zaman tersebut. Pelajar pasti berpikiran bahwa zaman adalah metode pelajat untuk bisa berfikir lebih maju, makin maju zaman tersebut makin maju juga pemikiran mereka (pelajar). Zaman dan pemikiran yang maju akan bisa dituangkan pada kehidupan yang baik jika kita mengambil sisi positifnya.

Berbeda dengan pelajar yang hanya berfikir bahwa zaman hanyalah sebuah penjedaan atau zaman tersebut berganti tanpa adanya tanggapan dari pihak tadi, mereka hanya menghiraukan sisi yang positif dan mengambil sisi yang negatif. seperti halnya mereka mengambil sisi yang negatif tadi sebagai trend masa kini, dan sisi yang positif akan hilang begitu saja.

Era globalisasi, itupun adalah perkembangan zaman yang kita ketahui saat ini, ketika pelajar dapat mempelajari yang positifnya ketika kita dapat mengglobalisasikan budaya kita melalui metode luar dan yang negatifnya kita justru mengglobalisasikan budaya luar melalui metode luar juga.

itulah yang dapat kita lihat dari sudut pandang pelajar yang berbeda di era globalisasi ini, dan dapat kita simpulkan bahwa seandainya kita dapat membendung sisi positifnya dan membakar sisi negatifnya kita dapat mengembalikan keadaan di era globalisasi ini.

Jalur Kendaraan Yang Satu Arah

                Perjalan dari Masjid Raya Mujahidin menuju ke Gedung Al-Ma'un itu di lalui dengan berjalan kaki. semua perseta pelatihan dakwah media informasi Pimpinan Wilayah IPM Jawa Barat berbondong-bondong berjalan menuju Gedung Al-Ma'un ini.
                Perjalan awal dari Masjid Raya Mujahidin di mulai dari pukul 07.30 WIB, dan perjalan membutuhkan waktu 10-20 menit hingga sampai di Gedung Al-Ma'un ini. Mesjid Raya MKujahidin berada di jalan Sancang, dan bersebelahan pula dengan sekolah SD, SMP, SMA Budi Istri. ada pula pimpinan wilayah NU di sebelah kanan Mesjid Raya Mujahidin tersebut.
               Sedangkan untuk Gedung Al-Ma'un itu sendiri berada di jalan Nilem no 09 Buah Batu Bandung. gedung ini bersebelahan pula dengan mini market indomart. 
               Sepanjang perjalanan dari sSancang menuju Nilem di lalui oleh jalur kendaraan yang satu arah. itu yang menyebabkan kita mudah untuk melewati dan menyebrangi jalan raya di sepanjang perjalanan ini.
               Namun, hal yang menyebalkan dan merepotkan dari jalur kendaraan yang satu arah ini, adalah apabila kita melewati jalur atau jalan yang ingin kita datangi kita harus terus malanjutkan perjalanan tanpa di izinkan untuk putar arah atau putar balik. Karena jika kita melakukan tindakan itu, kita akan melanggar tata tertib lalu lintas.
              Saat melakukan perjalanan menuju Gedung Al-Ma'un juga saya menemukan banyak hal yang memang baru saya lihat. Seperti anak kecil yang bertingkah laku layaknya orang dewasa, ada satu tempat yang sedang melakukan acara dan mereka memakai jasa organ atau panggung musik, tempat makan yang mempromosikan bahwa hari ini ada menu gratis yang bebas untuk di pilh bagi konsumen yang memang berulang tahun pada hari ini, dan yang lebih aneh ada dua anak kecil yang berteriak di tengah jalan saat mereka menyebrang.
               Pokoknya banyak sekali kejadian yang memang saya lihat ketika kami melakukan perjalanan dari Masjid Raya Mujahidin menuju Gedung Al-Ma'un untuk melakukan pelatihan dakwah media informasi dari Pimpinan Wilayah IPM Jawa Barat.